Upaya Khusus (UPSUS) dalam
meningkatkan produksi padi, jagung, dan kedelai terus digenjot oleh pemerintah
pusat melalui Kementerian Pertanian. Salah satu unsur yang menjadi perhatian
khusus adalah perbaikan sarana irigasi. Menjelang penghujung semester II tahun 2016,
Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana
Pertanian mengucurkan program bantuan irigasi air permukaan.
|
Survei Calon Lokasi Irigasi Air Permukaan di Desa Lamuntet
|
Kecamatan Brang Rea sebagai salah satu lumbung padi di Kabupaten Sumbawa
Barat mendapat perhatian khusus dari Dinas Kehutanan Perkebuanan dan Pertanian (Dishutbuntan)
Sumbawa Barat terkait dengan program tersebut. Mengingat topografi Brang Rea yang
dikelilingi oleh sungai, namun masih banyak lahan yang belum optimal
irigasinya. Karena irigasi permukaan ini memanfaatkan air permukaan (sungai)
sebagai sumber air utama. Dengan adanya bantuan irigasi permukaan ini
diharapkan kedepannya akan mengoptimalkan fungsi lahan kering baik dari segi
produktivitasnya maupun indeks pertanamannya. Untuk memaksimalkan program
tersebut, maka peran penyuluh sebagai fasilitator pelaku utama sangat
diperlukan. Untuk memastikan calon lokasi titik irigasi permukaan, KCD
Pertanian Brang Rea sebagai perpanjangan tangan DISHUTBUNTAN KSB menggandeng
PPL BP3K Brang Rea dalam melakukan survei calon lokasi irigasi air permukaan. Dengan
adanya informasi dari penyuluh untuk mengusulkan calon lokasi dimana
ditempatkan bantuan tersebut, maka diharapkan bantuan tersebut benar-benar
tepat sasaran dan bermanfaat bagi petani.
|
Potensi Lahan Kering yang Bisa Dioptimalakan Irigasinya di Desa Lamuntet
|
Berdasarkan persyaratan juklak dan juknis
calon lokasi irigasi air permukaan, maka diwilayah Kecamatan Brang Rea menurut
hasil survei yang dilakukan diperoleh 6 titik calon lokasi di Desa Lamuntet dan
Desa Bangkat Monteh. Desa Beru 1 titik,
Seminar Salit 1 titik dan Desa Sapugara Bree 1 titik yang berlokasi di areal
Kelompok Tani Teluk Moyong.
|
Sungai di Desa Bangkat Monteh Sebagai Sumber Air Utama Irigasi Air Permukaan |
Dalam rencana realisasi bantuan
tersebut, tiap calon lokasi yang sesuai kriteria akan mendapatkan bantuan
berupa mesin air (15 PK) beserta rumah/gudang mesin dan saluran irigasi sepanjang
100 meter. Apabila program ini berjalan maksimal, maka diharapkan dapat
mengoptimalkan potensi irigasi seluas 120 Ha lahan kering yang tersebar di 9
titik calon lokasi di wilayah Kecamatan Brang Rea. Berdasarkan keterangan dari
PPL pada masing-masing calon lokasi tersebut, bahwa produktivitas dan indeks
pertanaman (IP) pada daerah tersebut bisa dikategorikan rendah karena terhambat
masalah irigasi. Bahkan pada salah satu wialayah tersbut pada musim tanam ke I
(April-September) Tahun 2015 pernah mengalami kekeringan dengan kategori berat
yang hampir mengalami puso. Harapan PPL kedepannya, agar ada monitoring dan
evaluasi dari dinas terkait terhadap pengerjaan proyek tersebut, terkait
kualitas bangunan dan pemanfaatan mesin bantuan. Serta melibatkan partisipasi
anggota kelompok tani sebagai pelaksana dalam pengerjaan proyek tersebut.
Harapan untuk petani kedepannya agar dapat menjaga fasilitas tersebut sebagai
aset kelompok tani sehingga dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu yang cukup
lama. (Ikirahmansyah, S.ST, MM)
|
Potensi Lahan Kering yang Bisa Dioptimalakan Irigasinya di Desa Bangkat Monteh |
|
Foto Bersama Petani di Calon Lokasi Irigasi Air Permukaan
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar