Kamis, 20 Oktober 2016

OPTIMALKAN PRODUKTIVITAS LAHAN KERING DI BRANG REA DENGAN IRIGASI AIR PERMUKAAN

Upaya Khusus (UPSUS) dalam meningkatkan produksi padi, jagung, dan kedelai terus digenjot oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian. Salah satu unsur yang menjadi perhatian khusus adalah perbaikan sarana irigasi. Menjelang penghujung semester II tahun 2016, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian mengucurkan program bantuan irigasi air permukaan.

Survei Calon Lokasi Irigasi Air Permukaan di Desa Lamuntet 

Kecamatan Brang Rea sebagai salah satu lumbung padi di Kabupaten Sumbawa Barat mendapat perhatian khusus dari Dinas Kehutanan Perkebuanan dan Pertanian (Dishutbuntan) Sumbawa Barat terkait dengan program tersebut. Mengingat topografi Brang Rea yang dikelilingi oleh sungai, namun masih banyak lahan yang belum optimal irigasinya. Karena irigasi permukaan ini memanfaatkan air permukaan (sungai) sebagai sumber air utama. Dengan adanya bantuan irigasi permukaan ini diharapkan kedepannya akan mengoptimalkan fungsi lahan kering baik dari segi produktivitasnya maupun indeks pertanamannya. Untuk memaksimalkan program tersebut, maka peran penyuluh sebagai fasilitator pelaku utama sangat diperlukan. Untuk memastikan calon lokasi titik irigasi permukaan, KCD Pertanian Brang Rea sebagai perpanjangan tangan DISHUTBUNTAN KSB menggandeng PPL BP3K Brang Rea dalam melakukan survei calon lokasi irigasi air permukaan. Dengan adanya informasi dari penyuluh untuk mengusulkan calon lokasi dimana ditempatkan bantuan tersebut, maka diharapkan bantuan tersebut benar-benar tepat sasaran dan bermanfaat bagi petani.  

Potensi Lahan Kering yang Bisa Dioptimalakan Irigasinya di Desa Lamuntet

Berdasarkan persyaratan juklak dan juknis calon lokasi irigasi air permukaan, maka diwilayah Kecamatan Brang Rea menurut hasil survei yang dilakukan diperoleh 6 titik calon lokasi di Desa Lamuntet dan Desa  Bangkat Monteh. Desa Beru 1 titik, Seminar Salit 1 titik dan Desa Sapugara Bree 1 titik yang berlokasi di areal Kelompok Tani Teluk Moyong. 

Sungai di Desa Bangkat Monteh Sebagai Sumber Air Utama Irigasi Air Permukaan
Dalam rencana realisasi bantuan tersebut, tiap calon lokasi yang sesuai kriteria akan mendapatkan bantuan berupa mesin air (15 PK) beserta rumah/gudang mesin dan saluran irigasi sepanjang 100 meter. Apabila program ini berjalan maksimal, maka diharapkan dapat mengoptimalkan potensi irigasi seluas 120 Ha lahan kering yang tersebar di 9 titik calon lokasi di wilayah Kecamatan Brang Rea. Berdasarkan keterangan dari PPL pada masing-masing calon lokasi tersebut, bahwa produktivitas dan indeks pertanaman (IP) pada daerah tersebut bisa dikategorikan rendah karena terhambat masalah irigasi. Bahkan pada salah satu wialayah tersbut pada musim tanam ke I (April-September) Tahun 2015 pernah mengalami kekeringan dengan kategori berat yang hampir mengalami puso. Harapan PPL kedepannya, agar ada monitoring dan evaluasi dari dinas terkait terhadap pengerjaan proyek tersebut, terkait kualitas bangunan dan pemanfaatan mesin bantuan. Serta melibatkan partisipasi anggota kelompok tani sebagai pelaksana dalam pengerjaan proyek tersebut. Harapan untuk petani kedepannya agar dapat menjaga fasilitas tersebut sebagai aset kelompok tani sehingga dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu yang cukup lama. (Ikirahmansyah, S.ST, MM)


Potensi Lahan Kering yang Bisa Dioptimalakan Irigasinya di Desa Bangkat Monteh

Foto Bersama Petani di Calon Lokasi Irigasi Air Permukaan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar